AKU DAN DIA

2013
Aku tak ingin seperti ini, hidup dengan bayangan masa laluku.
Aku seharusnya sudah move on dari semua itu, hal busuk yang telah hampir membunuhku.
Tapi nyatanya aku masih tertatih untuk lepas dari semua itu.

Semua kenangan yang "DIA" berikan terlalu indah untuk sekedar aku lupakan, terlalu sakit untuk sekedar aku ingat.
Masa lalu memang telah kuanggap mati, tak mungkin kuhidupkan lagi masa lalu itu.

Kulihat semua tak akan lagi sama, aku rasa semua telah jauh berbeda dari apa yang ada di otak ini.
Demi Tuhan aku yakin "DIA" tak akan kembali untuk kumiliki, tak akan "DIA" menjadi malaikat yang sama, malaikat yang pernah buatku merasa hidup kembali.

Kerinduan yang ada memang cukup menyiksa, hasrat yang tersisa tak lagi milik sosok yang sama.

Bidadari bengal, malaikat kesepian, dia tak akan lagi sama..aku pun tak lagi sama.

Ironisnya, entah apa dan bagaimana, apa yang kami jaga dulu, kini tergerus. Kami bagai berubah menjadi sosok yang sama, sampah egois yang seringkali kehilangan apa yang disebut "rasa", kami kehilangan diri kami sendiri dan menyatakan bahwa inilah kami yang sebenarnya dengan segala sisi gelap yang mulai kami tunjukkan.

Mungkin terlalu munafik jika kubilang aku tak sama lagi dengan "DIA", karena pada faktanya kami sejalan, satu pikiran, satu pandangan, dan itu alasan yang sama yang mengakhiri hubungan ini sekitar 2 tahun yang lalu.